Wednesday, December 29, 2010

...Pelangi...

Ketika si coklat hangat bertemu si pahitnya capuccino ditengah derasnya hujan badai,
hasilnya : Pelangi;)

Monday, December 20, 2010

...This is it..

Ketika makan nasi liwet dan tumis kangkung yang diselingi dengan kudapan makaroni skutel itu
menjadi bahan pembicaraan berulang...

This is it...
*masih ada menu lain lagi yang akan bisa dicicip, menemani makan besar atau hanya sebagai teman menikmati film ataupun pertandingan sepakbola kesukaan keluarga, nanti ada waktunya :)*

Monday, December 13, 2010

...Get lost...

Saya tersesat...

Tolong tunjukkan arah pulang dan beri tahu kita mau kemana

Saya kehilangan rasa...

Tolong beri sedikit kejut untuk pelukan dan jemari yang menggenggam saat kita bersama

*saya, tersesat, mati rasa atau hanya salah ekspresi?*

Wednesday, December 01, 2010

...tentang kita

It takes two to tanggo

Bukan cuma tentang kamu,yang bercerita dan berkata
Aku kangen
Aku pusing
Aku lagi dijalan

Atau aku yang berkata-kata
Kamu dimana? lagi apa?
Kamu makan apa?
Kamu pulang jam brapa?

Seharusnya tentang kita
Aku kangen,kamu dimana? lagi apa?
Aku pusing,kamu makan apa hari ini?
Aku lagi dijalan,kamu pulang jam berapa?

Seharusnya seperti itulah kita...
Mari menyatukan aksara dan rasa dalam cinta
Barangkali jauh lebih nyaman untuk kita

Tuesday, November 30, 2010

...will ya?

Akankah segala jalan yang ditempuh mengarah ke satu titik pertemuan yang sama
atau berbelok masing-masing sesuai arah yang dipilih?

Apakah aksara yang terbatas dan percakapan yang hanya sebait bisa menghasilkan satu cerita indah?

we will never know at all...

Monday, November 29, 2010

...salahkan waktu...

Sepertinya kita butuh 1 hari di luar sabtu dan minggu

Jika senin dan jumat adalah milik pimpinanmu
Hari dimana berakhir dengan pundi-pundi uang yang akan kau terima kelak
Hari dimana terlalu sulit menyisihkan beberapa menit dari 24 jam untuk sekedar berbagi suara
Hari dimana terlalu letih untuk menyisihkan 1-2 jam untuk berbagi tatapan hangat

Dan sabtu-minggu adalah hari dimana kita harus berbagi dengan manusia yang berkaitan darah dengan kita.
Dan satu diantara dua hari itu akan menjadi hari balas dendam untuk tidur yang berkurang.

Seperinya kita butuh 1 hari lagi bernama selain senin sampai jumat dan sabtu minggu

Wednesday, November 24, 2010

...closing!

Sulitkah menyisihkan 1 menit sekali dalam beberapa jam waktu jeda diantara 24 jam yang kita punya 7 hari yang akan dilewati dan 365 hari untuk menemui tahun yang terbaru?

Bukan menyalahkan kesibukan atas nama kerja dan menjadikannnya alasan untuk dimaklumi
Sorry...
Time is up
Cari alasan lain untuk menghindar, jangan salahkan waktu dan kesibukan

Saatnya pergi!

Saturday, November 20, 2010

...tentang waktu...

Kamu tau...
Saya terlalu letih untuk bermain seperti ini
Saya sudah tidak punya energi lebih untuk memainkan perannya
Buat saya, ini cuma menghabiskan waktu yang sudah sangat sedikit saya punya

Kamu tau...
Bahwa ini tentang suatu pilihan
Tentang langkah yang harus dijalani
Mau ke arah mana sesungguhnya akan pergi menjalani hidup
Bukan cuma senang dalam langkah yang menetap dan tidak bergerak

Kamu harus tau...
Saya butuh matahari pagi saya, payung teduh saat cahayanya mulai tinggi dan rengkuhan hangat saat cahaya itu berganti menjadi bulan.
Saya butuh itu setiap saat saya butuhkan
Bukan cuma saat kamu ada waktu

*sekarang atau tidak selamanya*

Wednesday, November 10, 2010

...a week...

dan sekarang...
satu minggu berlalu dari jarak yang terpisah pulau
menyapapun menjadi sesuatu yang mahal, pun mengobrol
*blah*

Tuesday, November 02, 2010

...tentang perpisahan ( sementara )

The time has come...

Pagi ini membuka mata dan menyadari saatnya tiba, saat dimana laki-laki yang baru saja singgah itu harus menjemput mimpinya ke satu daerah nun jauh disana, daerah antah berantah.

Saya memutuskan menyusulnya ke bandara, entah buat apa...saya hanya ingin bertemu dengannya sebelum ia terbang. Saya tau alat komunikasi sudah sedemikian canggih saat ini, jarak juga bukan sesuatu hal berat semua sudah menjadi semakin dekat karena jaman. Tapi buat saya, hidup di dua tempat berbeda tidak menjanjikan percakapan yang nyaman saat pertemuan, tidak bisa menyamakan nikmatnya berada di satu tempat ketika harus berbagi sayang dan banyak missing link yang akan terjadi.
Alasan itulah yang membuat saya memutuskan mengantarnya walaupun hanya sampai pintu keberangkatan

Romantis?
Bukan, bukan romantis...tidak juga sweet, buat saya itu bagian dari keinginan hati menutup hal ajaib yang belakangan terjadi. Kalau dia bisa tiba-tiba muncul, menjadi sahabat bbm, menjadi kawan bicara di telepon dan menjadi partner nonton dan makan, mengapa saya ngga bisa menjadi teman kejutannya yang menemaninya di bandara menikmati teh hangat, milo dingin dan krim sup saya sampai saatnya masuk gerbang keberangkatan?

Dan saya menutupnya dengan jabatan tangan dan pelukan hangat setelahnya
Tanpa airmata apalagi tangis, tanpa sepatah katapun hanya pelukan bersahabat dan ucapan salam. Saya bahkan tidak lagi sempat melihat sekeliling ketika kami berangkulan, tanpa lagi menengok ke belakang sesudahnya dan terus berjalan keluar untuk mencari taxi kembali ke kantor.

Saya berhasil melepasnya pergi...

Aneh...saya merasa saya harus mengantarnya dan menuntaskan perasaan saya. Im expect nothing

At least kalau komunikasi ini tidak lagi berjalan baik, dan kami menjadi sehambar sayur tanpa garam dalam periode waktu kemuka saya ngga akan pernah menyesalinya. Saya tau sang pemilik skenario hidup punya rencana terbaikNya, dengan atau tanpa saya ucapkan

Sekarang saya bingung, kalau saya rindu, bagaimana ceritanya ya...:)

Monday, November 01, 2010

...tentang ruang dan waktu

Apa yang akan kau lakukan jika kau hanya punya waktu 3x24 jam dari sekarang untuk bersama seseorang yang ( mulai ) kau sayang?
Belum...belum terlalu sayang, bukan pacar dan intensitas rasanya belum dapat ditakar

Saya?

Sejujurnya saya juga ngga tahu, mau apa, mau gimana. Yang saya tau, dia akan pergi menembus angkasa, melintasi awan dan memulai hidupnya tanpa saya di daerah yang namanya baru saja saya dengar.
Sedih? ah, terlalu melankolis untuk seseorang yang baru saya kenal 3 minggu belakangan, baru menghabiskan 500 rb untuk tagihan telepon dan 1 kali pertemuan perdana.

Lalu apa namanya?
Ngga tau, saya sungguh ngga tau...
Yang saya rasakan sekarang seperti melayang jauh tanpa menjejak, hampa...tanpa rasa

Kemarin kami menghabiskan setengah hari bersama
Berjanji bertemu di sebuah pertokoan yang memiliki studio XXI dan tempat makan untuk dikunjungi.
Kami memesan 2 tiket untuk pertunjukan sore, di 17.20 tepatnya dan masih ada waktu sekitar 20 menit untuk masuk. Kami menyimpannya dalam cerita singkat, chit chat ngga penting sebagai prolog.
Dia menikmati film yang diputar, sementara saya lebih banyak bingung dengan adegan yang terlalu banyak tembak menembak itu. Sesekali kami tak sengaja bersentuhan, seperti sepasang magnet yang coba saling menghindari gesekan yang timbul akibat daya tarik menarik.

Saya menemukannya bercerita dalam nyaman setelah film usai.
Menemani makanan yang tersaji dia bercerita banyak, termasuk dilemanya untuk pergi ke luar dari tempatnya sekarang. Bilang saya GR, tapi dia seperti mulai ragu ketika kami semakin intens mengobrol dan menjadi dekat.
Saya bilang saya sedih dia pergi, tapi saya ngga punya hak untuk melarangnya pergi...saya orang baru
Dan ia seperti menemukan nyaman ketika tanpa sungkan menghabisakan makanan yang saya pesan, ah...

Ada rengkuhan hangatnya sedikit pada saya
Cara dia menjaga saya ketika menyebrang, cara dia menunggu saya ketika harus melompati parit dan cara dia menunggu saya sampai di sisinya, saya suka...
Pun ketika dia menemani saya menanti angkot yang ingin saya naiki datang, memeluk pinggang saya dan merengkuhnya dalam amannya, saya meleleh...

Hari ini ceritanya berubah,
3 bulan dia akan pergi dan belum bisa kembali
Saya cuma bisa diam

Kini kami sedang bersiap untuk bersahabat dengan terbatasnya ruang dan waktu
Tidak saling berjanji apa-apa sepertinya lebih baik, mungkin kalau saya bisa mengintip sedikit skenario Tuhan saya bisa ambil ancang-ancang mau melakukan apa tapi ternyata skenarionya terlalu terjaga rapat.
Baiklah,
Kita jalani saja peran ini sekarang, mungkin besok atau lusa ada orang lain lagi yang akan masuk sebagai pemeran tambahan. Bisa jadi dia lebih baik dari yang saya kenal sekarang, bisa jadi dialah akhir cerita saya tanpa batas ruang dan waktu

Tuesday, October 19, 2010

...tentang (maybe) you...

Biarlah tak terduga
Apa yang kan terjadi
Waktu yang kita punya
Biar jadi misteri...
Jangan tanya kemana
Kita akan terbawa
Mungkin akan kesana
Atau hanya disini...

-Maybe you_Maliq n d'essential-

Lagu ini sepertinya layak menggambarkan apa yang terjadi sekarang
Seperti menghitung detik-detik waktu menanti cerita selanjutnya bergulir
Menimbang segala hal dan (seharusnya) memikirkan detil kelanjutannya
Tapi saya memilih tidak melakukannya...

Thursday, October 14, 2010

...tentang rasa...

Sepertinya kita memang terlahir tidak hanya sebagai diri kita sendiri. Ada manusia lain yang tuhan ciptakan serupa hanya entah dimana keberadaannya.
Saya merasakannya...

Laki-laki ini datang dalam bentuk jejaring obrolan sosial yang dihubungkan oleh sepasang teman, jejaring yang diciptakan salah satu creator handheld sejenis buah-buahan hitam yang trend sekarang. Kami menjadi teman karenanya...

Obrolan dalam ruang publik berubah menjadi ruang terpisah tersendiri. Memisahkan diri dari ruang publik sebelumnya untuk sedikit mengobrol lala lili lebih privacy. Saya merasa kami terkoneksi dengan baik secara kata-kata, secara tawa dan secara canda. Dan sesekali kami tetap mengisi obrolan di ruang publik seolah belum ada ruang terpisah yang kami buat.
I never been feel so comfort after the last romance things end.

Saya membuka diri...
Tidak juga terbuka tapi sedikit lebih baik dari sebelumnya, masih terjebak antara ragu dan trauma akan kejadian yang sudah. Tiba-tiba saya merasa jauh lebih ikhlas dan ringan dengan obrolan yang tercipta diantara kami, no expectation

Call me stupid...
Tapi dari awal saya sudah tidak mau terlalu banyak berharap, saya lelah menjadi kecewa
Saya cuma berdoa, andai ini orangnya tolong mudahkan jalan saya tapi jika memang bukan saya cuma mau segera selesaikan biar saya bisa menerima orang lain yang tepat buat saya. Dan saya memintanya dalam doa dengan penuh keyakinan, jika dia milik saya dia akan untuk saya.

He's nice
Ah, first impression memang seharusnya begitu kan?
Kami bertukar PIN, saling add jejaring sosial dan mulai saling menimpali sampai he asked my phone number. Entah saya yang memang tidak berharap banyak atau saya memang lupa caranya, saat dia meminta no telp genggam dan dengan polosnya saya beri tanpa meminta atau menanyakan balik berapa no hp nya...ah! Dan kami bicara satu kali di telepon dengan dia sebagai inisiator.
Saya suka caranya yang ngga tahu malu meminta saya untuk menanyakan no hp nya saat itu...

Komunikasi kami belum banyak, percakapan kami standar dan kami masih memasang selaput tipis akan cerita hidup masing-masing. No problem buat saya, sekali lagi saya menyerahkan segalanya kepada sang Takdir tanpa memaksa.

Dua malam yang lalu he texted me, lewat bbm...
Di menit kesepuluh tiba-tiba dia bertanya apakah ada acara di hari minggu ini? Dia berniat mengajak saya menghadiri akad nikah temannya di Bogor. Saya tersentak, bagaimana bisa? bertemupun belum dan dia seyakin itu mengajak saya pergi, akad nikah pulak. Saya menolak dengan sejuta cara...
Dan dia tidak kecewa, tetap dengan kelucuannya melanjutkan cerita

Saya bilang " kamu yakin ngajak saya? kita kan belum pernah ketemu? dan saya bukan tipe orang yang mau datang menemui seseorang yang baru saya kenal sendirian, call me noraklah"
Dengan santainya dia menjawab dan melewatkan penolakan itu tanpa jengah dan hei, saya juga ngga ilfil kok jadinya.
" Saya juga ngga suka kok ketemuan sendiri sama orang yang baru saya kenal, tadinya kalau kamu mau saya mo ajak ayah dan ibu saya" dan saya mau pingsan rasanya:)

Saya suka caranya mencairkan suasana
Semalam saya beranikan diri menghubunginya, menekan nomornya dan bicara
Tuhan...saya seperti kembali ke 10 tahun yang lalu, suaranya, cara dia tertawa dan cara dia bicara dengan logat khasnya mengingatkan saya pada seseorang dari masa lalu. Seseorang yang tidak pernah memutus tali silaturahminya dengan saya sampai saat ini. Inikah yang disebut "kebetulan" atau memang seperti itu yang tertulis dalam skenarioMu?
Di balik cerita kami yang belum pernah bertemu muka saya menganggap ini ajaib dan menakjubkan.
Sekarang sejuta pertanyaan di kepala saya akan kelanjutan cerita ini, saya ngga mau terlalu menanggapinya.
Biarkan dia mengendap di kepala sampai semuanya terjawab
Will it be or not...
Let God do the rest *saya pasrah*


*kemungkinannya cuma dua ketika kami bertemu, kami melengkapi kecocokan yang sudah lebih dulu ada atau kami malah membuyarkan semua hal indah yang sudah terjadi sebelumnya..only God knows*

Wednesday, October 13, 2010

...tentang matahari..

Haiiii...

Cuma mau bilang...
Matahari saya mulai bersinar, hangatnya mulai ke hati
*semoga tidak redup lagi*

Thursday, March 18, 2010

...tentang teman...

buat saya...

teman akan tetap jadi teman
walaupun...
kelak sang teman tidak punya waktu untuk menegur sesering mungkin
tidak punya waktu untuk bertemu secara rutin
tidak punya waktu untuk saling bertanya kabar
ataupun...
ketika saya tidak pernah sempat menegur
tidak sempat saling bertanya kabar
bahkan sekedar untuk bilang "hi"

dan saya tidak akan mencacimaki cuma karena waktu kami untuk bercengkrama tidak seperti awal kami berteman.
Karena saya tetap akan menerimanya dengan hangat jika satu hari dia akan menyapa setelah sekian lama

buat saya, teman akan tetap menjadi teman walaupun tidak terlihat selalu ada

Tuesday, February 09, 2010

...tentang kerja...

Seharian berada di satu ruangan dengan suasana membosankan dan kondisi perut yang tak nyaman bikin saya ngga enak badan.
Kram perut di hari ke 2 periode saya benar2 parah
Tapi saya harus menjalaninya demi satu dari banyak kewajiban yang bikin saya bisa terima uang tiap akhir bulan.

Di sela2 itu seorang teman mencolong waktu bercerita
"Gw kena batunya, bla...bla...bla..."
Otak saya ngga mampu mencerna dengan benar dan saya cuma bisa bilang :
"Kan masih ada si 'x' "sambil berpindah tempat.
Dan dia pun seperti kecewa saya tidak meresponnya.
Percuma toh bercerita dan saya panjang lebar bicara menasehati sampai berbusa kalau at the end introspeksi diri sendiri tidakpun dilakukan.
Look at urself before u blame someone,for sure!

Menjelang pulang
Saya yang rutin nebeng mobil seorang teman hari ini trtangkap basah atau menangkap basah ya?
Seseorang dari masa lalu ada di dekat mobil tebengan terparkir,dia tertegun...
Saya? Lebih peduli dengan kram di perut dan mood yg ngga pas
Saya masih lihat tatapan matanya saat mobil berlalu
Ah, sorry we're totally far far away now,even to up the hand each other.

Okay, that's it
Betapa bahagianya,saya bisa ngeblog dimana2 sekarang
-sent from myliciousberry-

Monday, February 08, 2010

...Tentang mimpi...

Tiba-tiba saya rindu Baitullah
Rindu menangis tersedu saat mengadu pada Sang pemilik hidup tanpa perlu malu pada sekitar
Rindu menjadi ikhlas dan tidak mengeluh atas apa yang dihadapi
Rindu menjadi diam dan lebih tenang setelahnya
*saya bahkan ngga mampu menahan airmata supaya ngga jatuh saat menuliskan ini*

Sinusitis saya semakin parah tampaknya, membuat suara saya main bindeng
Bengkok tulang hidungnya pun sepertinya mulai menghambat jalan udara masuk.
Ke dokter sama saja dengan operasi dan saya takut:)
Sepertinya sementara saya nikmati sajalah kemampetan ini

Mimpi kembali ke Baitullah berjalan seirng dengan mimpi untuk pindah ke tempat baru
Ingin stay abroad, gaya ya tapi mimpi kan boleh setinggi-tingginya donk soal realisasi urusa nanti
Aussie, England atau minimal Singapore deh
Rasanya pasti akan rindu Indonesia tapi rasanya saya ingin lepas sejenak dan menjadi pribadi di negri baru

Sinusitis sekarang jadi teman si scoliosis thorakalis saya, yang satu terobati dengan berenang
Sementara yang lain justru harus menghindari berenang,bingungkan?

Mimpi saya ke Baitullah terpancang hebat, ibu saya akan menemani. Pasti rasanya lebih sahdu...
Mimpi saya going abroad terbentur keterikatan saya dengan perempuan berhati malaikat yang saya panggil mama
Sakit saya harusnya ngga akan jadi kesedihan karenanya, saya pasti mampu melewatinya
Mimpi terhebat saya harus terwujud, ayah saya bilang " semua berawal dari mimpi"

Baitullah, staying abroad dan sehat!!!

*bobo yuk,cape jg ngetik di bebeh:)*

Wednesday, January 27, 2010

whatta surprise...

Hepi nuyer world,
Yes it's already 27 days over from the nuyer
Berharap tahun ini menjadi tahun saya...

Dan surprise di awal tahun mengawalinya
Saya pindah unit
Dan pindah gedung
Bukan soal jobdesknya, ini soal dengan sapa saya akan ada di ruangan itu nantinya. Somebody from my past!
Tapi whateva...

Mungkin ini cara terakhir membungkus semua masa lalu
Membungkusnya sempurna dengan cara mematikan rasa.
Dan cara paling ampuh memang membiarkannya berada di tempat terdekat tanpa sekat dengan yang bikin hidup penuh rasa ( dijaman itu )

Dear God
I still believe U have wonderful plan to me
And am waiting...