Tiba-tiba saya rindu Baitullah
Rindu menangis tersedu saat mengadu pada Sang pemilik hidup tanpa perlu malu pada sekitar
Rindu menjadi ikhlas dan tidak mengeluh atas apa yang dihadapi
Rindu menjadi diam dan lebih tenang setelahnya
*saya bahkan ngga mampu menahan airmata supaya ngga jatuh saat menuliskan ini*
Sinusitis saya semakin parah tampaknya, membuat suara saya main bindeng
Bengkok tulang hidungnya pun sepertinya mulai menghambat jalan udara masuk.
Ke dokter sama saja dengan operasi dan saya takut:)
Sepertinya sementara saya nikmati sajalah kemampetan ini
Mimpi kembali ke Baitullah berjalan seirng dengan mimpi untuk pindah ke tempat baru
Ingin stay abroad, gaya ya tapi mimpi kan boleh setinggi-tingginya donk soal realisasi urusa nanti
Aussie, England atau minimal Singapore deh
Rasanya pasti akan rindu Indonesia tapi rasanya saya ingin lepas sejenak dan menjadi pribadi di negri baru
Sinusitis sekarang jadi teman si scoliosis thorakalis saya, yang satu terobati dengan berenang
Sementara yang lain justru harus menghindari berenang,bingungkan?
Mimpi saya ke Baitullah terpancang hebat, ibu saya akan menemani. Pasti rasanya lebih sahdu...
Mimpi saya going abroad terbentur keterikatan saya dengan perempuan berhati malaikat yang saya panggil mama
Sakit saya harusnya ngga akan jadi kesedihan karenanya, saya pasti mampu melewatinya
Mimpi terhebat saya harus terwujud, ayah saya bilang " semua berawal dari mimpi"
Baitullah, staying abroad dan sehat!!!
*bobo yuk,cape jg ngetik di bebeh:)*
No comments:
Post a Comment