Hujan dan saya...

Hujan...
Dan saya terpuruk disini, didalam cubical yang melabirin ruangan seperti mensekat- sekat hati:(
Mo pulang tapi terkurung hujan dan kemacetan yang pasti menggila karenanya dan juga karena demo buruh besar2an hari ini. Akhirnya, menyerah pasrah sambil berdoa..ehhem katanya salah satu waktu dimana doa dikabulkan adalah saat hujan :) *mari berdoa yang muluk2 kalo gitu*

Hujan juga membuat saya rindu...
Basi banget ya? ah bodo deh..tapi saya beneran rindu harumnya yang kadang masih mampir di indra penciuman saya. Pada tatapan matanya yang penuh rasa pada saya, pada sentuhannya yang kadang mencuri sedikit kecuekan saya, pada pengertian, kecemburuannya, kemarahannya dan kekesalannya untuk saya yang punya mood sangat-sangat fluktuatif:p

Tuhan...boleh menjadikan rasa rindu itu sebagian dari doa saya saat ini?

Selain doa kalau saya merindukan seseorang yang memang sudah letih berkelana. Seseorang yang ingin berlabuh dan bersedia menghentikan kegiatan petualangnya untuk kepuasan belaka. Seseorang yang akan menggenggam tangan & merengkuh saya kedalam pelukan hangatnya untuk berjalan bersama menikmati sisa hidup.

Hujannya semakin deras...
Saya mau meneruskan berdoa...tapi rasanya tidak lewat blog ini:)

*kalau kita akhirnya menemukan hidup kita sendiri dan tidak bersinggungan sama sekali, ijinkan saya tetap menganggap kamu yang terbaik ya...*