CHAPTER I
…Satu percakapan SLJJ di jumat pagi menjelang siang ( 070406-10.18 bbwi )
+ Kamu beneran punya waktu ndak sih kalo aku ke Jakarta?
- Insya Allah ada kenapa memang?
+ Aku mau ke Jakarta, udah BT disini
- Ya udah kalau BT kejakarta deh, liburan…
+ Kalo gitu cariin aku kost2an deket kantor kamu
- Hah??? Kost2an? Kenapa harus deket kantorku?
Bla..bla..bla…*obrolan ngga penting*
+ Biar kamu bisa datang nengok aku kalo jam istirahat atau pas pulang kerja
- Ihh…ngga bisa seperti itu! Kamu pikir gampang apa aku keluar kantor even buat sekedar nengok kamu pas jam istirahat? Lagi ngapain siy harus nyari kost deket kantorku, ndak usahlah..cari tempat lain aja…
+ Kenapa sih kamu takut ya kalo aku kost deket kantormu? Kalo gitu cariin yang deket rumah kamu aja. Kamu pasti pulang kan tiap hari? Jadi kamu bisa mampir sebelum kamu pulang ke rumah…
- Bukan takut, tapi buat apa? Ndak seperti yang kamu harap nantinya…Trus kenapa harus deket rumah aku juga? Ndak bisa…cari tempat deket rumah si A atau si B aja yang jelas2 bisa nemenin kamu tiap saat, jangan aku…aku perempuan, ndak enak pasti…Aku juga kan punya hidupku sendiri..my own social life…Kalaupun aku bisa nemenin kamu itu paling pas wiken aja, sabtu atau minggu…
+ Kok kamu jahat gitu sih? Deket kantor kamu ngga boleh, deket rumah juga…kamu malah suruh aku nyari di tempat lain. Aku mau kamu yang nemenin aku disini sampai aku bisa beradaptasi dan dapat teman…
- Maaf…andai permintaan itu muncul di 3 atau 4 tahun sebelum hari ini, aku akan mendedikasikan waktuku untuk bersamamu sampai kamu save untuk hidup di Jakarta. Tapi sekarang….hidup sudah terlalu jauh berjalan dan cerita sudah terlalu banyak bergulir, kamu ngga bisa berharap banyak dari aku dan menganggap aku sama seperti waktu itu…kamu akan kecewa
+ Jadi??? Kamu tega…
- Sholat jumat sana! Udah hampir jam 11.30 kan disana ( kami terpisah zona waktu )
+ Ya udah deh nanti aku telp lagi…
- Ndak usah telp lagi…
Dan percakapan itu berhenti menyisakan sejuta rasa di hati, surprise, senang, gemetar dan takut…ah my ( x ) soulmate…
CHAPTER II
Kalau rindu sudah tak bisa lagi dibendung, kalau diam sudah tak bisa lagi membisukan hati dan mendinginkan rasa, maka jujur adalah jalan terbaik untuk membebaskan hati. Menekan ego, menyingkirkan gengsi dan menepiskan denial yang selama ini sudah menembok tinggi.
Try to buzz him…
Resiko :
1. Dicuekin dan akhirnya menyesal mengikuti kata hati untuk melapangkan rasa, mencoba baik dan menghilangkan kenangan buruk yang malah menambah catatan negative after-break-sindrom
2. Dibalas tapi basa-basi, lain gaya tapi berefek sama dengan no.1
3. Dibalas dan ngobrol panjang tapi berakhir dengan ngga enak, BT atau malah berantem. Karena berbicara lebih dari satu alinea dan dengan pembahasan yang mengalir hanya akan membuka emosi2 terpendam yang seringnya akan bikin miss understanding berat.
Tapi daripada kena kanker rasa dan hati stadium akhir…I’ll take the risk
1…2…3…BUZZ!!
BUZZ!!
Dibales euy *phhuuiihh lega*
Dan mengalirlah obrolan yang berawal dengan ketidakpentingan itu..sampai…
Kalo cerita tuh jangan setengah2
Ya udahlah kalo ngga mau cerita
Thanks ya untuk info setengah2nya
DAMN…salah lagi euy
See…I’ve told u the risk rite?*yeah rite*
Saya juga tau responnya akan seperti ini
Itu sebabnya saya ragu setiap kali hendak bercerita
Iya gw emang ngga enak diajak sharing
Gw cepet ngambek
Tapi gw ngga mreki2 amat…( saya tau sapa yang dimaksud *sigh* )
Kenapa harus bawa2 orang lain untuk emosi karena kita? Waktu sudah berputar sekian ratus hari, sekian puluh minggu dan sekian bulan, harusnya dengan kondisi sekarang bisa membuktikan kalau tuduhan ngga jelas dulu itu memang cuma akan jadi tuduhan. Buktinya saya tidak juga dan tidak pernah berpikir jadian dengan orang itu setelah sekarang being single
Obrolan berakhir dengan menyisakan sesal…Kalau menegur berarti bertengkar, saya memilih diam, tidak menyapa dan bicara banyak tapi damai dan kita bisa lebih saling tenang. Dan itu berarti membunuh rindu tiap kali rasa itu muncul, walau cuma rindu tanpa sisa rasa apapun dari kenangan masa lewat…Cuma rindu..iya, hanya itu kok
Ah dear…saya ngga pernah mengerti kenapa…
NEXT CHAPTER
Wuihh lega deh…ijin buat kost udah keluar, itu artinya ngga harus capek bulak balik kantor ke rumah tiap hari dengan kisah2 yang berganti tiap harinya.
Dan itu berarti bisa kuliah lagi, sekolah lagi…membuang waktu untuk ilmu dan lingkungan serta teman2 baru…hei Im so excitedJ
And like my father said…Kalo kita menumpuk harta maka kita yang akan menjaga harta tapi kalau kita menumpuk ilmu maka kelak ilmu yang akan menjaga kita…
Tenang Ma…kewajiban mencari my-forever-and-one-life-partnernya tetap akan berjalan kok, sambil belajar. Itu bukan target tapi satu hal yang memang harus dijalanin bukan? Jadi ma, tetap doain aku untuk dapat yang terbaik ya…Aku ingin kelak laki-laki itu juga akan menyanyangimu sepenuh hati seperti aku dan seperti dia yang menyayangi aku…tulus…setulus cinta sang Rabb kepada hambaNya..setulusmu menyayangiku maJ
My ( x ) soulmate and my ( was ) dear beloved one…
Walau hatiku menyayangimu
Nurani membutuhkanmu
Kuharus merelakanmu…
- Bukan diriku-Samsons-
Terimakasih untuk cinta dan sayang kalian…terimakasih untuk pelajaran berharga yang diberikan. Keep on going with your life…beri saya doa kalian agar my next chapter akan menjadi indah,lebih indah dari chapter2 yang sudah terlewat, don’t worry…tanpa diminta hidupku sudah akan menjadi doa untuk kalian kokJ
…Dan akhirnya saya belajar sendiri…mandiri…lepas dari zona nyaman yang saya nikmati selama ini…wish me luck ya
1 comment:
Ketika kata tiada lagi dapat menahan tindakan, ketika tiada lagi yang bisa merubah suatu keputusan, ketika perpisahan menjadi satu-satunya jalan. Dan "dia" pasti menjadi bagian keputusan dan pilihan yang akan kau anggap 'sangat' menentukan dalam bagian-bagian perjalananmu.
Begitupun dengan siapa yang akan menjadi 'pilihan' dan siapa (beruntung?) yang km ajak untuk mengambil 'keputusan' nantinya, pasti akan menjadi 'bagian' yang sangat menentukan dalam bagian-bagian perjalananmu yang lainnya.Kenapa? Karena dia, dia ..... dan dia yang lainnya telah menjadi bagian-bagian penting dalam kisah perjalanan kehidupanmu... so life must go on, take u r dream dear..
Post a Comment